.

Sabtu, 25 Mei 2013

Musisi Luar Konser di Indonesia karena Twitter

JEJARINGsosial saat ini punya pengaruh besar, bahkan pengaruhnya sudah seperti "agama" saja. Apalagi teknologi yang sangat maju memudahkan masyarakat untuk berinteraksi di dunia maya di mana pun berada dan kapan saja.

Contohnya saja media Twitter yang sekarang jadi momok para penguasa otoriter di berbagai dunia. Bagaimana Twitter bisa sekejap saja merubah geopolitik dalam negeri seperti yang terjadi di Tunisia hingga menumbangkan penguasa Ben Ali hingga merembet ke revolusi Mesir. 

Pemerintah China dan Korea Utara pun takut dengan pengaruh Twitter yang begitu kuat hingga melakukan sensor habis-habisan.

Twitter juga positif untuk meraup opini masyarakat di dunia hiburan khususnya industri musik. Kicauan masyarakat bisa jadi parameter siapa artis yang paling diinginkan menggelar konser.

Band asal Inggris, Blur salah satunya band yang diinginkan warga Twitter akhirnya didatangkan juga ke Indonsia. Karena punya fanbase cukup kuat di Indonesia, pelantun "Song 2" itu lebih memilih Indonesia dibandingkan Filipina.

Band yang diawaki oleh Damon Albarn (vokal, keyboard), Graham Coxon (vokal, gitar), Alex James (bas), dan Dave Rowntree (drum) tentu memilih Indonesia, dikarenakan jumlah permintaan dan fanbase yang lebih besar dari negara lain di Asia Tenggara.

Blur akan konser di sini dalam pesta musik Big Sound Festival yang digelar di Lapangan D Senayan, Jakarta, pada 15 Mei 2013 mendatang.

Kedatangan Blur memang sangat ditunggu penggemarnya di Indonesia terutama para pengguna Twitter.

"Masih nungguin band ini dateng ke Indonesia. abis itu kiamat deh gpp. #Blur pic.twitter.com/REn2YetL" Tweet  @mamitonio.

Sampai saat ini, Blur sudah mengoleksi tujuh album, yakni Leisure (1991), Modern Life Is Rubbish(1993), Parklife (1994), The Great Escape (1995), Blur (1997), 13 (1999), dan Think Tank (2003).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar