CALIFORNIA - Tim calon penghuni Mars menggelar simulasi kehidupan di Mars selama empat bulan di Hawaii. Simulasi ini membantu badan antariksa NASA untuk mengetahui aktivitas astronot sebelum diluncurkan ke Mars pada 2030.
Dilansir Nbcnews, Senin (27/5/2013), satu bulan dalam simulasi misi luar angkasa, tim "gastronauts" di Hawaii telah membayangkan bagaimana situasi ketika makan malam di Mars pada dua dekade mendatang.
Hawaii Space Exploration Analog and Simulation atau HI-SEAS, merupakan percobaan yang didanai NASA dan menempatkan enam non-astronot untuk bertahan hidup selama empat bulan. Mereka harus mengikuti diet atau pola makan khusus untuk persiapan hidup di Mars.
Tidak hanya pola makan khusus, para tim juga bermain dengan robot hewan peliharaan hingga mencoba pakaian dalam anti-bau. "Dua anggota awak telah memakai baju latihan yang sama selama lima minggu dan tanpa masalah," ujar Angelo Vermeulen, komandan kru simulasi.
Simulasi hidup di Mars juga dilakukan di Kutub Utara. Informasi yang terungkap sebelumnya menjelaskan organisasi nirlaba Amerika Serikat di bidang eksplorasi Mars, Mars Society mengatakan bahwa Arktik (kutub utara) memiliki banyak kemiripan dengan Mars.
Sehingga, lokasi tersebut dijadikan tempat uji coba bagi astronot sebelum diluncurkan ke planet merah. Kutub utara merupakan wilayah terisolasi dan memiliki banyak tantangan bagi manusia untuk bisa hidup di lokasi tersebut. "Latihan" ini akan dilakukan selama satu tahun agar misi manusia ke Mars benar-benar jadi kenyataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar